
Komisioner NBA Adam Silver dan Presiden Operasional Liga, Byron Spruell, dikabarkan tengah berdiskusi dengan mitra siaran baru NBC untuk mengevaluasi format All-Star Game. Menurut laporan Joe Vardon dari The Athletic, NBA tengah mempertimbangkan konsep pertandingan bintang Amerika Serikat melawan tim internasional, meniru kesuksesan turnamen empat negara milik NHL.
Format Lama Dianggap Kurang Menarik
Selama beberapa tahun terakhir, NBA All-Star Game dinilai kurang menegangkan. Banyak penonton dan pengamat menyebutnya hanya sebagai pertunjukan dunk tanpa pertahanan yang berarti. Terobosan di Februari lalu pun—dengan format mini turnamen empat tim (tiga tim All-Star dan satu tim pemain muda)—gagal menarik perhatian. Rating siaran turun drastis, dan format tersebut dianggap tak mampu menyuguhkan ketegangan kompetitif.
Format Internasional Jadi Solusi?
Sekitar 25% pemain NBA saat ini berasal dari luar Amerika Serikat. Melihat dominasi dan kontribusi mereka di liga, NBA mulai serius mempertimbangkan skema “USA vs World” untuk All-Star Game berikutnya. Spruell mengungkap bahwa liga ingin mencoba sesuatu yang benar-benar baru dan relevan, sekaligus memberikan semangat kompetitif yang lebih otentik.
“Kami tertarik pada ide kompetisi internasional seperti Amerika Serikat melawan dunia, dan menjauh dari turnamen mini seperti yang sempat diujicobakan,” ujar Spruell.
Mengacu pada Suksesnya Format NHL
Keputusan ini juga tak lepas dari sukses besar pertandingan 4 Nations Face-Off milik NHL yang menjadi acara hoki non-Olimpiade paling banyak ditonton. NBA berencana menjadikan All-Star Game sebagai ajang internasional yang lebih bergengsi, mengikuti jejak NHL dalam menarik minat global.
NBA menyatakan bahwa mereka tengah berdiskusi dengan Asosiasi Pemain untuk mewujudkan ide ini, sekaligus mengatur format kompetisi di masa depan agar lebih menarik dan bermakna.
All-Star 2026 Digelar di Intuit Dome
All-Star Game NBA selanjutnya akan digelar di Intuit Dome, markas LA Clippers, pada 15 Februari 2026. Arena tersebut juga akan digunakan dalam ajang basket Olimpiade Los Angeles 2028.
Adam Silver menegaskan, momentum ini sangat tepat mengingat besarnya antusiasme terhadap bola basket internasional. “All-Star akan kembali ke NBC, bertepatan dengan Olimpiade Musim Dingin. Kami ingin mencoba format baru yang menonjolkan pemain berdasarkan asal negara, bukan sekadar pertandingan antar-konferensi,” katanya kepada The Athletic.
Pemain Internasional Makin Dominan di NBA
Dominasi pemain internasional makin terasa di NBA. Selama tujuh musim terakhir, gelar MVP selalu diraih oleh pemain non-Amerika. Sejak 2013, tercatat tujuh kali pemain teratas dalam NBA Draft berasal dari luar AS, termasuk pemain Prancis yang dua tahun berturut-turut menempati posisi No.1.
Dengan latar ini, menjadikan All-Star Game sebagai ajang kompetisi internasional tampaknya bukan hanya langkah eksperimental, melainkan respons nyata terhadap tren globalisasi dalam NBA.
Refrence : mainbasket