Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan menghadiri Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025 yang akan berlangsung pada 11 April 2025 di Antalya, Turki. Kehadiran ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan diplomatiknya ke kawasan Timur Tengah dan Eropa, setelah sebelumnya menjalani pertemuan bilateral di Ankara, ibu kota Turki.
ADF 2025: Diplomasi di Tengah Fragmentasi Global
Antalya Diplomacy Forum tahun ini mengangkat tema “Diplomasi sebagai Kekuatan Penyeimbang di Tengah Meningkatnya Fragmentasi Global”. Tema ini mencerminkan urgensi untuk memperkuat kerja sama antarnegara di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, polarisasi politik global, dan berbagai krisis internasional lainnya.
Sebagai pemimpin negara berkembang yang strategis di kawasan Asia Tenggara, kehadiran Presiden Prabowo di forum ini diharapkan dapat memberikan pandangan konstruktif, sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi diplomasi dan perdamaian global.
ADF Talk: Panggung Pemimpin Dunia Bertukar Gagasan
Dalam kunjungannya ke Antalya, Presiden Prabowo dijadwalkan menjadi pembicara utama dalam sesi khusus ADF Talk. Sesi ini merupakan forum eksklusif yang mempertemukan para kepala negara, menteri luar negeri, dan pemimpin organisasi internasional untuk bertukar pengalaman serta solusi terkait isu-isu dunia.
Melalui sesi ini, Prabowo akan menyampaikan perspektif Indonesia mengenai peran diplomasi sebagai sarana penyelesaian konflik, pentingnya kolaborasi antarnegara, serta komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia dan stabilitas kawasan.
Kehadiran Para Tokoh Dunia
Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan akan membuka forum secara resmi dengan sambutan utama. Selain itu, ADF 2025 juga akan dihadiri oleh para pemimpin dan perwakilan tinggi dari negara-negara Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Afrika. Forum ini menjadi momen penting untuk menjalin koneksi dan membangun aliansi baru, terutama dalam situasi global yang terus berubah.
Tentang Antalya Diplomacy Forum
Antalya Diplomacy Forum (ADF) adalah konferensi diplomasi tingkat tinggi yang diselenggarakan setiap tahun di Antalya, Turki, sejak 2021. Gagasan awal forum ini berasal dari Menteri Luar Negeri Turki, Mevlüt Çavuşoğlu, dengan tujuan menyediakan ruang terbuka untuk dialog antara para pembuat kebijakan, diplomat, akademisi, dan sektor swasta.
Topik yang diangkat mencakup isu-isu strategis global seperti geopolitik, keamanan internasional, perubahan iklim, teknologi, energi, dan pembangunan berkelanjutan. ADF juga dikenal sebagai forum netral yang mampu mempertemukan pihak-pihak yang berselisih, seperti pertemuan antara Menteri Luar Negeri Rusia dan Ukraina pada 2022.
Diplomasi Indonesia Menuju Timur Tengah
Setelah menghadiri ADF 2025, Presiden Prabowo dijadwalkan akan melanjutkan kunjungan kenegaraannya ke Kairo, Mesir. Agenda ini merupakan bagian dari strategi diplomasi Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dan regional, khususnya dengan negara-negara mitra strategis di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
Langkah ini juga menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk aktif dalam diplomasi multilateral dan regional guna mendorong perdamaian serta stabilitas global.
Komitmen Indonesia untuk Diplomasi Aktif
Partisipasi Presiden Prabowo dalam Antalya Diplomacy Forum menjadi cerminan komitmen Indonesia dalam berperan aktif di panggung global. Selain memperkuat posisi Indonesia dalam forum internasional, kunjungan ini juga memperluas peluang kerja sama strategis di bidang politik, ekonomi, pertahanan, dan budaya.
Undangan langsung dari Presiden Erdoğan menunjukkan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis yang semakin diperhitungkan dalam percaturan diplomasi dunia.
Presiden Prabowo dijadwalkan bertolak dari Ankara ke Antalya pada pukul 11.00 waktu setempat, dan akan mengikuti seluruh agenda resmi ADF hingga selesai. Usai kegiatan, beliau akan langsung melanjutkan perjalanannya menuju Kairo untuk melanjutkan agenda diplomatik lanjutan.
📝 Kesimpulan
Kehadiran Presiden Prabowo di Antalya Diplomacy Forum 2025 menandai langkah penting dalam upaya Indonesia untuk terus membangun citra sebagai aktor perdamaian dan kolaborator global. Melalui diplomasi yang aktif, terbuka, dan inklusif, Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo diharapkan mampu mengambil peran lebih besar dalam menciptakan tatanan dunia yang adil dan seimbang.
Refrence : Liputan6