easydigestiverelief.com

AS-Iran, DPR: Indonesia Harus Aktif Dorong Perdamaian

Bagikan

Ketegangan geopolitik kembali meningkat setelah Amerika Serikat meluncurkan serangan langsung terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran, yakni Fordo, Natanz, dan Isfahan pada Minggu, 22 Juni 2025. Serangan ini menandai eskalasi konflik secara terbuka antara kedua negara, menimbulkan kekhawatiran internasional akan potensi pecahnya perang skala besar di kawasan Timur Tengah.

Menanggapi situasi ini, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menegaskan bahwa Indonesia harus mengambil peran strategis dalam mendorong perdamaian dunia.

“Indonesia perlu tampil sebagai kekuatan moral yang mendorong resolusi damai melalui jalur diplomasi multilateral, baik lewat PBB, OKI, maupun ASEAN,” kata Dave dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/6/2025).

Dave menyoroti pentingnya prinsip non-agresi dan stabilitas kawasan yang sejalan dengan amanat konstitusi Indonesia. Ia menyatakan bahwa segala bentuk agresi militer hanya akan memperburuk ketegangan internasional dan meningkatkan risiko konflik berkepanjangan.

Fokus Perlindungan WNI di Wilayah Konflik

Serangan AS-Iran, DPR: Indonesia Harus Aktif Dorong Perdamaian

Selain mendorong upaya damai, Dave juga menekankan pentingnya perlindungan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di kawasan terdampak konflik. Ia meminta agar Pemerintah Indonesia segera menyiapkan skenario evakuasi darurat jika situasi semakin memburuk.

“Prioritas utama adalah keselamatan WNI. Pemerintah perlu siaga penuh dengan rencana evakuasi dan langkah perlindungan maksimal,” ujarnya.

Dave meyakini pemerintah sudah melakukan pemantauan intensif dan siap mengambil langkah-langkah strategis, termasuk mengeluarkan pernyataan resmi yang menyerukan penghentian kekerasan dan memperkuat koordinasi dengan negara-negara nonblok.

Serangan AS dan Reaksi Internasional

Sementara itu, Organisasi Energi Atom Iran mengonfirmasi bahwa serangan udara AS memang menargetkan tiga situs nuklir utama mereka. Meski mengalami kerusakan, Iran menegaskan bahwa aktivitas pengembangan nuklir mereka tidak akan berhenti.

“Kami tidak akan tunduk pada tekanan asing. Proyek nuklir ini adalah bagian dari martabat dan perjuangan rakyat Iran,” bunyi pernyataan resmi otoritas Iran, dikutip dari AP.

Serangan ini diumumkan langsung oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump melalui media sosialnya. Ia menyebut bahwa operasi militer tersebut sukses besar dan menjadi tonggak sejarah baru bagi AS dan sekutunya.

“Kami telah menjatuhkan muatan bom terbesar di Fordo, dan semua pesawat kembali dengan selamat. Iran harus memilih untuk mengakhiri perang ini,” tulis Trump.

Dukungan pun datang dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menyebut langkah AS sebagai “keputusan berani yang akan mengubah sejarah.” Ia mengklaim bahwa serangan ini menunjukkan kekuatan nyata yang selama ini dibutuhkan dunia.

Indonesia dan Posisi Diplomatik Global

Dalam situasi ini, Dave Laksono menegaskan bahwa Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk tidak berpangku tangan. Sebagai negara dengan prinsip politik bebas aktif, Indonesia perlu menunjukkan kepemimpinan dalam mendorong diplomasi, meredakan konflik, dan mencegah krisis kemanusiaan lebih lanjut.

“Dunia tidak membutuhkan konflik baru. Indonesia harus hadir sebagai penyeimbang dalam dinamika global yang kian kompleks,” tegas Dave.

Pernyataan Dave mencerminkan urgensi bagi Indonesia untuk segera mengambil posisi dan memberikan kontribusi aktif dalam upaya perdamaian internasional, sekaligus melindungi kepentingan nasional termasuk keselamatan warganya di luar negeri.

Refrence : Liputan6

Exit mobile version