Jakarta, easydigestiverelief – Netizen Indonesia ramai-ramai mengkritik Miftah Maulana, alias Gus Miftah, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Badai kritik datang usai videonya yang mengolok-olok pedagang es teh di sebuah pengajian, viral di media sosial.
“Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir),” kata Gus Miftah kepada pedagang es teh dalam video tersebut.
Adapun sosok pedagang yang dia hina adalah Sonaji. Dia hanya terdiam usai dihina di hadapan ratusan jamaah tabligh akbar.
Usai insiden tersebut, video lama Presiden Prabowo yang memuliakan pedagang kecil muncul kembali. Dalam video itu, Prabowo yang memberikan pidato saat hadir di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, mengatakan bahwa dia menaruh hormat kepada pedagang kecil yang berjuang keras mencari nafkah.
“Saya ingatkan ini, saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, sama tukang ojol, tukang bakso. Pedagang kaki lima tiap hari keluar, dia dorong itu keringatnya, fisiknya untuk mencari makan untuk anak dan istrinya. Itu yang kita hormati,” ucap Prabowo.
“Mereka mulia, mereka jujur, mereka halal,” kata Prabowo lagi.
Permintaan Maaf Gus Miftah
Usai menerima badai kritik, Miftah menyampaikan permintaan maaf terbuka dan mengaku sudah ditegur Istana. Dia bahkan menyambangi kediaman Sunaji di Magelang pada Rabu (4/11) untuk meminta maaf secara langsung.
Di sana, Miftah menyampaikan bahwa maksudnya hanya ingin bercanda.
“Yang saat itu niatnya guyon tapi disalahpersepsikan, tapi apapun itu aku minta maaf sama Kang Sunhaji. Niatnya guyon malah jadi kedawan-dawan ya,” kata Gus Miftah dalam pertemuan itu.
Narasumber : CNBC Indonesia