News Dishub Jakarta Rekayasa Lalin di Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk Imbas Proyek MRT Fase 2 Arthur Torres January 3, 2025 Bagikan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di beberapa ruas jalan di pusat kota, termasuk di Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk. Langkah ini diambil seiring dengan pelaksanaan proyek pembangunan. Moda Raya Terpadu (MRT) Fase 2, yang mencakup pekerjaan konstruksi dari simpang Harmoni hingga simpang Mangga Besar. Proyek MRT Fase 2 dan Dampaknya pada Lalu Lintas Kepala Dishub Jakarta, Syafrin Liputo, dalam keterangannya pada Jumat (3/1/2025), menjelaskan bahwa proyek MRT Fase 2 meliputi tiga stasiun utama. Yakni Stasiun MRT Harmoni, Stasiun MRT Sawah Besar, dan Stasiun MRT Mangga Besar. Dengan adanya proyek ini, rekayasa lalu lintas di Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk akan dilakukan secara bertahap. Seiring dengan perkembangan pekerjaan konstruksi. “Rekayasa lalin ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut. Kami mengimbau agar pengguna jalan memperhatikan pengaturan lalu lintas yang berlaku, mematuhi rambu-rambu. Serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan untuk keselamatan berlalu lintas,” kata Syafrin. Detail Rekayasa Lalu Lintas di Beberapa Titik Berikut adalah beberapa rincian rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan selama pelaksanaan proyek MRT Fase 2: 1. Traffic Diversion Harmoni (4 Januari – 31 Desember 2025) Lalu lintas ke arah Jalan Hasyim Ashari dari Jalan Hayam Wuruk akan dialihkan melalui u-turn di depan Malio Hotel/Dunkin Donuts. 2. Traffic Diversion 3.1.2C’ (1 Mei 2025 – 15 Juni 2025) Lalu lintas menuju Jalan Hasyim Ashari akan dibelokkan di depan Lion Tower akibat pekerjaan ekstensometer. 3. Traffic Diversion Sawah Besar (4 Januari – 31 Desember 2025) Lalu lintas di Jalan Gajah Mada, depan CIMB Niaga hingga Jalan Zainul Arifin, yang sebelumnya 1 lajur di sisi kanal, akan dipindahkan menjadi 1 lajur di sisi bangunan. Selain itu, di Jalan Hayam Wuruk arah Monas dari Tunas Toyota hingga Bank OCBC, lajur akan menyempit menjadi lajur mix lane. 4. Traffic Diversion (1 Maret – 25 Maret 2025) Lalu lintas di Jalan Hayam Wuruk arah Kota akan dibelokkan ke sisi kanal dari Gedung Jatra Travel hingga tepat setelah Mercure Hotel, dan kemudian dibelokkan kembali ke sisi tengah. 5. Traffic Diversion 3.3.3 (26 Maret – 16 Mei 2025) Lalu lintas di Jalan Hayam Wuruk arah Kota dibelokkan ke sisi kanal dari Gedung Jatra Travel hingga restoran Hokkian, lalu kembali ke sisi tengah. 6. Traffic Diversion 3.3.4 (17 Mei – 6 Juli 2025) Lalu lintas di Jalan Hayam Wuruk arah Kota dan Monas akan dibelokkan di depan Hotel Ibis hingga McDonald’s dan di depan Clover Bakery hingga tepat sebelum jalan Sukarjo Wiryopranoto akibat pekerjaan secant bore pile entrance. 7. Traffic Diversion 3.3.5 (7 Juli – 7 September 2025) Lalu lintas di Jalan Hayam Wuruk arah Monas dari Tunas Toyota hingga Bank OCBC akan menyempit menjadi dua lajur mix lane. 8. Traffic Diversion 3.3.6 (8 September – 26 Oktober 2025) Lalu lintas di Jalan Hayam Wuruk arah Kota akan dibelokkan ke sisi kanal dari Gedung Jatra Travel hingga restoran Hokkian, dan kembali ke sisi tengah. 9. Traffic Diversion 3.3.7 (27 Oktober – 31 Desember 2025) Lalu lintas di Jalan Hayam Wuruk arah Kota dan Monas akan dibelokkan di depan Hotel Ibis hingga McDonald’s dan di depan Clover Bakery hingga tepat sebelum jalan Sukarjo Wiryopranoto akibat pekerjaan decking entrance. 10. Traffic Diversion Mangga Besar (4 Januari – 31 Desember 2025) Lalu lintas di Jalan Hayam Wuruk arah Monas masih akan berada di sisi sungai 1. 11. Traffic Diversion 3.3 (1 Januari – 31 Desember 2025) Lalu lintas di Jalan Hayam Wuruk arah Monas akan dialihkan ke sisi bangunan 1. Pentingnya Kewaspadaan Pengguna Jalan Dinas Perhubungan mengimbau agar pengguna jalan lebih waspada dan mengikuti pengaturan lalu lintas yang telah ditetapkan. Mengingat bahwa proyek MRT Fase 2 akan berlangsung hingga tahun 2025, peraturan lalu lintas di kawasan ini akan terus diperbarui sesuai dengan tahapan pekerjaan. Pengendara diharapkan untuk menyesuaikan dengan kondisi lalu lintas yang ada, menghindari ruas jalan yang terkena rekayasa, dan mematuhi rambu serta petunjuk yang ada di lapangan. Kesimpulan Rekayasa lalu lintas di Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk merupakan bagian dari upaya untuk mendukung kelancaran pembangunan MRT Fase 2. Meski ada beberapa perubahan dalam pengaturan lalu lintas, tujuan utamanya adalah untuk mengurangi kepadatan dan memastikan keselamatan berlalu lintas. Pengguna jalan diimbau untuk tetap mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti petunjuk petugas untuk kelancaran perjalanan mereka selama masa konstruksi proyek MRT ini. Refrence : Liputan6 Continue Reading Previous: Kejaksaan Agung Umumkan 5 Tersangka Kasus Korupsi TimahNext: Prabowo Akan Hapus Utang 67.000 UMKM Senilai Rp2,5 Triliun Pekan Depan Leave a Reply Cancel replyYour email address will not be published. Required fields are marked *Comment * Name * Email * Website Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment. Related Stories News Prabowo Akan Hapus Utang 67.000 UMKM Senilai Rp2,5 Triliun Pekan Depan Arthur Torres January 4, 2025 News Kejaksaan Agung Umumkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Arthur Torres January 2, 2025 News Pemprov Jakarta Pastikan Sampah Perayaan Tahun Baru 2025 Sudah Dibersihkan Arthur Torres January 1, 2025