Pemerintah terus berupaya meningkatkan konektivitas antarwilayah di Jawa Barat melalui pengembangan transportasi publik yang berkelanjutan.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, resmi menandatangani Nota Kesepakatan Pengembangan Transportasi Jawa Barat sebagai langkah strategis memperkuat kerja sama antara Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan PT KAI (Persero).
Penandatanganan ini menjadi momentum penting untuk mempercepat pembangunan sistem transportasi yang efisien, modern, dan ramah lingkungan — terutama di sektor perkeretaapian.
🚄 Reaktivasi Jalur Kereta Sebagai Prioritas Utama
Salah satu fokus utama dari kerja sama ini adalah reaktivasi sejumlah jalur kereta lama yang selama ini tidak beroperasi.
Menhub Dudy mengungkapkan, jalur yang menjadi prioritas adalah Padalarang–Cicalengka, yang nantinya juga akan melalui proses elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi operasional.
Selain itu, jalur Cianjur–Sukabumi–Bogor juga akan direvitalisasi untuk mendukung mobilitas masyarakat di kawasan selatan Jawa Barat yang selama ini terbatas aksesnya.
Proyek besar ini diharapkan rampung paling lambat awal tahun 2027, dengan tujuan menciptakan sistem transportasi yang lebih terintegrasi dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kita ingin mempercepat pengembangan sistem perkeretaapian yang efisien, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Barat,”
ujar Menhub Dudy, Sabtu (11/10/2025).
🌍 Manfaat Ekonomi & Lingkungan dari Reaktivasi Jalur
Kehadiran kembali jalur kereta lama ini diharapkan tidak hanya mempermudah akses masyarakat antarwilayah, tetapi juga membuka peluang baru di sektor ekonomi, pariwisata, hingga logistik.
Daerah-daerah seperti Cianjur dan Sukabumi akan semakin mudah menjangkau pasar dan pusat ekonomi di Bandung maupun Bogor.
Selain itu, penggunaan kereta listrik di jalur Padalarang–Cicalengka dinilai akan memberikan dampak positif terhadap lingkungan karena menekan emisi gas buang dan polusi udara.
Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan transportasi hijau di berbagai wilayah Indonesia.
“Harapannya, kesepakatan ini memperkuat konektivitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat Jawa Barat,” tambah Menhub.
✈️ Optimalisasi Bandara Kertajati
Tak hanya sektor perkeretaapian, kerja sama ini juga menyoroti optimalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Menhub Dudy menjelaskan bahwa bandara ini memiliki potensi besar untuk menjadi pusat keberangkatan ibadah haji dan umrah bagi masyarakat Jawa Barat.
“Bandara akan berfungsi optimal apabila ada penerbangan yang berkelanjutan dan dukungan dari pemerintah daerah serta maskapai,” ujarnya.
Pemerintah juga tengah mendorong peningkatan rute domestik dan internasional di Kertajati agar bandara ini bisa menjadi pintu gerbang utama aktivitas penerbangan Jawa Barat.
🏗️ Komitmen Pemprov Jawa Barat dalam Pengembangan Transportasi
Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi di seluruh wilayah Jawa Barat.
Ia menilai, reaktivasi jalur kereta dan optimalisasi bandara akan menjadi katalis penting dalam meningkatkan ekonomi daerah, terutama di sektor pertanian, perkebunan, dan pariwisata.
“Kita berharap semua moda transportasi di Jawa Barat dapat terkoneksi dengan baik, sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat ikut terdorong,” kata Dedi.
Pemerintah Provinsi juga akan memastikan agar setiap proyek transportasi dilakukan dengan prinsip keberlanjutan, efisiensi, dan pemerataan manfaat bagi masyarakat luas.
🛤️ Kesimpulan
Kesepakatan antara Menhub Dudy Purwagandhi dan Gubernur Dedi Mulyadi menjadi langkah nyata dalam menghidupkan kembali jalur transportasi bersejarah di Jawa Barat.
Dengan kolaborasi lintas instansi dan dukungan masyarakat, proyek reaktivasi ini diharapkan tidak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga membawa dampak ekonomi positif yang berkelanjutan.
Jawa Barat tengah bergerak menuju masa depan transportasi modern — terintegrasi, ramah lingkungan, dan siap menghubungkan setiap wilayahnya tanpa batas.
Refrence : Liputan6