easydigestiverelief.com

Menko PMK Pratikno Minta Maaf: Penanganan Banjir Sumatra Belum Maksimal

Bagikan

Menko PMK Pratikno Minta Maaf: Penanganan Banjir Sumatra Belum Maksimal

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan permohonan maaf atas penanganan bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatra yang dinilai belum optimal.

“Kami sudah bekerja keras. Namun, mohon maaf jika hasilnya masih belum maksimal,” ujar Pratikno di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu (3/12/2025).

Pratikno menjelaskan bahwa kondisi geografis lokasi bencana sangat menantang, sehingga menyulitkan proses evakuasi, distribusi logistik, hingga upaya pencarian korban.

“Tantangannya luar biasa berat. Medannya luas, cuaca tidak menentu, dan banyak wilayah masih sulit dijangkau. Namun seluruh tim sudah diterjunkan untuk menolong masyarakat yang terisolasi. Mohon doa dan dukungan dari semua pihak,” katanya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah bergerak sejak hari pertama bencana, sesuai instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto. Saat ini penanganan banjir dan longsor di Sumatra masih berada dalam fase tanggap darurat.

“Pak Presiden memerintahkan seluruh kementerian dan lembaga untuk bekerja habis-habisan, mengerahkan semua kemampuan demi mengatasi bencana ini,” tegas Pratikno.


Update Data Korban Banjir Sumatra

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru terkait jumlah korban banjir dan longsor di tiga provinsi: Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Hingga Rabu (3/12) pagi, jumlah korban meninggal dunia meningkat menjadi 753 orang.

Adapun total korban hilang mencapai 650 orang, sementara 2.600 warga mengalami luka-luka.

Rinciannya sebagai berikut:

Sementara itu, jumlah warga terdampak banjir besar di ketiga provinsi tersebut telah menembus 3,3 juta jiwa.

Refrence : Liputan6

Exit mobile version