
Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita menegaskan bahwa isu mengenai kemungkinan penerapan darurat militer pasca terjadinya kerusuhan dan penjarahan di sejumlah daerah tidak benar adanya. Tandyo memastikan TNI tetap solid bersama Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Isu Darurat Militer Jadi Perbincangan
Dalam beberapa hari terakhir, warganet ramai membicarakan isu darurat militer. Topik ini bahkan menjadi trending di media sosial X, menyusul gelombang aksi demo besar-besaran yang berujung ricuh.
Kabar tersebut memunculkan kekhawatiran di tengah masyarakat, seolah-olah TNI akan mengambil alih peran keamanan dari Polri. Namun, Tandyo dengan tegas membantah kabar tersebut.
Pernyataan Resmi di Kompleks Parlemen
Saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (1/9/2025), Tandyo menjelaskan bahwa Presiden telah memanggil Panglima TNI dan Kapolri untuk membicarakan kondisi nasional.
“Pada tanggal 30, Pak Presiden memanggil Panglima TNI dan Kapolri. Disampaikan di sana bahwa kita solid jadi satu untuk mengelola situasi. Jadi tidak ada keinginan TNI untuk mengambil alih, tidak ada,” tegas Tandyo.
Polri Tetap di Garis Depan
Tandyo juga menekankan bahwa sesuai dengan aturan, Polri tetap berada di garda terdepan dalam menangani situasi keamanan dan ketertiban. TNI hanya bertugas untuk mendukung apabila dibutuhkan.
“Yang di depan itu Polri. Kalau ada kondisi darurat seperti ini, barulah kita bersinergi. Tidak ada keinginan dari TNI untuk mengambil alih sepenuhnya,” ujar Tandyo menegaskan.
Bantahan Terkait “Cipta Kondisi”
Selain membantah isu darurat militer, Tandyo juga menepis anggapan bahwa TNI melakukan cipta kondisi terkait kerusuhan yang terjadi belakangan ini.
“Saya kira tidak benar. TNI tidak menciptakan kondisi. Kita selalu berada di belakang Polri, mendukung langkah yang diambil,” pungkasnya.
Kesimpulan
Pernyataan Wakil Panglima TNI ini sekaligus meluruskan isu yang berkembang liar di media sosial. TNI memastikan tidak ada niat untuk mengambil alih kewenangan Polri, apalagi memberlakukan darurat militer. Fokus utama TNI bersama Polri adalah menjaga stabilitas keamanan, melindungi masyarakat, dan memastikan situasi tetap kondusif.
Refrence : Liputan6