Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana untuk segera melaksanakan uji coba program sekolah swasta gratis pada tahun ajaran 2025/2026. Uji coba ini akan melibatkan sejumlah sekolah swasta yang dijadikan percontohan. Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang lebih merata bagi seluruh lapisan masyarakat Jakarta.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem, Imamuddin, mendukung penuh pelaksanaan program ini dan berharap agar bisa segera terealisasi pada tahun ajaran mendatang. Menurutnya, program sekolah swasta gratis ini sangat dibutuhkan untuk memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali.
“Kita mendorong agar tahun ajaran 2025/2026 sudah bisa dilaksanakan program sekolah swasta gratis ini di Jakarta,” ujar Imamuddin, yang juga menjabat sebagai anggota DPRD DKI Jakarta, dalam keterangannya pada Minggu (26/01/2025).
Pentingnya Keakuratan dan Mekanisme Seleksi yang Tepat
Politikus NasDem ini menekankan pentingnya memastikan bahwa pelaksanaan program sekolah swasta gratis berjalan dengan mekanisme yang tepat. Menurutnya, sangat penting untuk menghindari adanya ketidaktepatan sasaran, sehingga hanya mereka yang berhak mendapatkan fasilitas ini yang bisa mengaksesnya.
“Jangan sampai yang berhak malah tidak mendapatkan fasilitas ini, sementara yang tidak berhak justru dapat fasilitas tersebut. Kita sudah memiliki data Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang bisa mendukung proses seleksi,” tambah Imamuddin.
Kebutuhan Masyarakat akan Program Sekolah Gratis
Imamuddin mengungkapkan bahwa selama turun ke daerah pemilihan (Dapil), banyak warga yang mengungkapkan harapan mereka akan adanya program sekolah swasta gratis. Banyak keluarga yang merasa kesulitan untuk menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah swasta yang biayanya cukup tinggi.
“Program ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Banyak keluarga dari kalangan bawah yang kesulitan membiayai pendidikan anak-anak mereka. Oleh karena itu, program ini harus berjalan,” katanya.
Memastikan Program Tidak Memberatkan Warga
Dalam pelaksanaannya, Imamuddin berharap mekanisme uji coba sekolah swasta gratis ini tidak memberatkan masyarakat. Ia menekankan bahwa pendidikan harus bisa diakses oleh semua kalangan, baik mereka yang mampu maupun yang kurang mampu, tanpa ada aturan yang menyulitkan mereka yang ingin mengikuti program ini.
“Mudah-mudahan tidak ada aturan yang menyulitkan masyarakat. Pendidikan harus merata untuk semua orang, baik yang mampu maupun yang tidak mampu,” ujar Imamuddin.
Pengawasan untuk Menjaga Kualitas Pendidikan
Selain itu, Imamuddin juga mengingatkan tentang pentingnya pengawasan yang ketat terhadap kualitas pendidikan di sekolah-sekolah swasta yang terlibat dalam program ini. Ia menekankan bahwa kualitas pendidikan harus setara dengan sekolah lainnya, sehingga tidak ada kesenjangan antara sekolah mahal dan sekolah gratis.
“Kita harus memastikan bahwa kualitas pendidikan di sekolah swasta gratis ini tidak kalah dengan sekolah-sekolah lainnya. DPRD akan terus memantau pelaksanaan program ini, termasuk di wilayah Dapil saya,” ungkapnya.
Optimisme Imamuddin terhadap Program
Imamuddin optimis bahwa program sekolah swasta gratis ini akan memberikan solusi bagi keluarga kurang mampu di Jakarta. Dengan adanya program ini, ia berharap bisa mengurangi kesulitan yang dialami oleh keluarga yang kesulitan membiayai pendidikan anak-anak mereka.
“Tidak ada alasan lagi untuk menunda program ini. Pendidikan adalah hak semua orang, baik yang mampu maupun yang kurang mampu,” pungkasnya.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan uji coba program sekolah swasta gratis di Jakarta akan berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.