easydigestiverelief.com

Viral di Medsos, Korban Bencana Aceh Angkat Bendera Putih

Bagikan

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan pemerintah pusat telah mendengar dan memahami keluhan masyarakat terdampak bencana di Sumatera, termasuk aksi pengibaran bendera putih di Aceh yang belakangan viral di media sosial.

Viral di Medsos, Korban Bencana Aceh Angkat Bendera Putih

Tito menegaskan pemerintah telah berupaya memberikan penanganan terbaik bagi korban bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, meski ia mengakui masih terdapat berbagai kekurangan di lapangan.

“Kami mendengar, pemerintah mendengar, dan memahami berbagai kritik, masukan, serta sikap masyarakat,” kata Tito dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (19/12/2025), seperti dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai langkah, mulai dari mitigasi bencana, evakuasi korban, hingga pendistribusian bantuan logistik. Namun, kondisi medan yang berat menjadi salah satu tantangan utama dalam proses penanganan.

“Dengan segala kerendahan hati, kami meminta maaf apabila masih terdapat kekurangan. Kendala di lapangan memang cukup besar karena medan yang sulit,” ujar Tito.

Meski demikian, ia menegaskan pemerintah tidak akan berhenti bekerja. Menurutnya, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah akan terus memperbaiki kinerja dan mempercepat pemenuhan kebutuhan darurat masyarakat terdampak.

“Sebagai pemerintah Indonesia, kami berkewajiban untuk terus mengatasi kendala, memperbaiki penanganan, dan secepatnya memenuhi kebutuhan saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” tambahnya.

Makna Pengibaran Bendera Putih

Sebelumnya, Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) menilai pengibaran bendera putih oleh warga pascabencana banjir bandang dan tanah longsor merupakan bentuk solidaritas dan permintaan bantuan, bukan simbol menyerah.

“Kalau bendera putih, menurut pandangan saya, itu bentuk rasa simpati dan keinginan untuk dibantu,” kata Mualem di Aceh Utara, Kamis (18/12/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan saat ia menerima bantuan dari Kementerian Pertanian dan Bapanas di Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara.

Dalam beberapa hari terakhir, bendera putih terlihat dikibarkan di sejumlah wilayah terdampak bencana, seperti Aceh Tamiang, Bireuen, Aceh Utara, Pidie Jaya, hingga Banda Aceh.

Mualem menyebut aksi tersebut bertujuan menarik perhatian publik, baik di dalam maupun luar negeri, agar bantuan segera datang.

“Bendera putih itu untuk menarik perhatian orang lain, bukan berarti menyerah,” tegasnya.

Penanganan Bencana Butuh Proses

Gubernur Aceh juga mengingatkan bahwa penanganan bencana tidak dapat dilakukan secara instan. Pembangunan kembali infrastruktur dan pemulihan wilayah membutuhkan waktu dan proses bertahap.

“Tidak semudah membalikkan telapak tangan. Hari ini banjir, besok semua infrastruktur langsung dibangun, itu tidak mungkin,” ujar Mualem.

Ia menegaskan bahwa baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat tidak tinggal diam dan terus berupaya menyalurkan bantuan serta melakukan pemulihan.

“Kita semua sedang berusaha. Pemerintah tidak duduk diam, dan masyarakat juga perlu memahami situasinya,” pungkasnya.

Refrence : Liputan6

Exit mobile version