Pemerintah bersama PT PLN (Persero) terus mengupayakan pemulihan pasokan listrik di berbagai wilayah Sumatera yang terdampak bencana. Hingga Jumat, 26 Desember 2025, sebanyak 184 desa di Kabupaten Aceh Tengah telah kembali menikmati listrik setelah diterjang banjir bandang dan tanah longsor.

Pemulihan dilakukan secara bertahap, seiring keberhasilan PLN menormalkan 323 gardu distribusi listrik. Selain itu, sebanyak 323 gardu distribusi telah dipulihkan, dan 323 gardu lainnya berhasil kembali beroperasi guna mendukung kebutuhan dasar masyarakat di wilayah Takengon.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa listrik menjadi kebutuhan yang sangat mendesak dalam fase pemulihan. Koordinasi intens terus dilakukan di lapangan bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, serta warga untuk membuka akses jalan yang sempat tertutup, demi mendukung mobilisasi material dan peralatan.
PLN juga telah mengirimkan genset darurat ke RSUD Takengon melalui jalur udara. Langkah ini diambil untuk memastikan layanan kesehatan tetap berjalan, mengingat akses darat sempat terputus total akibat kerusakan infrastruktur.
139 Gardu Masih dalam Perbaikan
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Eddi Saputra, menambahkan bahwa tim teknis masih berjuang menormalkan 139 gardu distribusi tambahan yang masih terdampak, termasuk di wilayah Aceh Tengah.
Menurutnya, petugas di lapangan bekerja menyesuaikan kondisi medan dan infrastruktur yang masih terbatas. Proses perbaikan mencakup gardu distribusi, jaringan listrik, serta sarana pendukung lain yang membutuhkan penanganan lanjutan, dengan tetap memprioritaskan aspek keselamatan dan keandalan pasokan listrik.
Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh petugas PLN yang tetap bertugas di tengah medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu.

Ia menegaskan bahwa proses pemulihan listrik masih terus berjalan, dan dukungan semua pihak sangat membantu percepatan perbaikan. Pemerintah daerah juga terus memantau perkembangan di titik-titik yang masih terisolasi, agar pemulihan dapat dilakukan secara lebih optimal.
Bupati Haili mewakili masyarakat Aceh Tengah menyampaikan bahwa dedikasi petugas di lapangan layak mendapat apresiasi tertinggi. Ia menilai upaya pemulihan ini bukan hanya soal menyalakan listrik, tetapi juga tentang memulihkan semangat dan aktivitas warga secara bertahap.
PLN menargetkan seluruh perbaikan dapat berjalan sesuai kondisi di lapangan, meskipun tantangan masih ada pada kerusakan jalan, mobilisasi alat berat, dan perubahan cuaca yang kerap menghambat proses teknis.
Secara umum, sebagian besar wilayah telah kembali menyala, sementara beberapa titik masih menunggu perbaikan lanjutan. Proses pemulihan akan terus dilakukan hingga seluruh gardu dan jaringan listrik kembali normal.
Refrence : Liputan6